Malaysia, 21 September 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Internasional yang dipimpin oleh Sri Handayani, S.Pd., M.Pd., Ph.D., bersama anggota tim Putra Hilmy P., S.Pd., M.Pd., dan Dr. Inayati Nuraini Dwiputri, S.Si., M.Sc., menggelar program pemberdayaan untuk meningkatkan keterampilan literasi global bagi siswa SMA melalui pendidikan non-formal di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Program ini dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan yang menyasar para orang tua siswa, serta diskusi kelompok terarah (FGD) yang bertujuan memperkuat sinergi antara orang tua dan sekolah dalam upaya integrasi pendidikan non-formal.
Dalam kegiatan yang diadakan di Gedung Kesekretariatan Ikatan Keluarga Madura (IKMA) Malaysia, para orang tua siswa dari Sanggar Bimbingan di bawah SIKL mendapat materi mengenai pentingnya pendidikan non-formal, terutama dalam konteks Kurikulum Merdeka. Topik yang dibahas mencakup literasi digital, inovasi dalam pendidikan non-formal, dan peran pendidikan non-formal dalam menyiapkan siswa menghadapi tantangan global.
Pelatihan tersebut menitikberatkan pada peningkatan kemampuan siswa dalam literasi global, yang diharapkan akan mendukung mereka untuk berperan aktif di dunia internasional. Melalui literasi global ini, siswa diajak untuk memahami isu-isu internasional dan membangun keterampilan berpikir kritis dan komunikatif yang diperlukan dalam menghadapi tantangan era digital dan globalisasi. Ketua Ikatan Keluarga Madura (IKMA) Malaysia, Bapak Mohammad Toha, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang diadakan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Internasional dalam memperkuat pendidikan non-formal bagi anak-anak kami. Sebagai orang tua yang berada di luar Indonesia, kami merasa pendidikan global sangat penting untuk masa depan anak-anak kami. Kolaborasi antara orang tua dan sekolah melalui kegiatan seperti ini memberi harapan besar agar anak-anak kami mampu bersaing secara global, namun tetap berakar pada budaya dan nilai-nilai Indonesia. IKMA akan terus mendukung program-program pendidikan yang memajukan literasi global bagi generasi muda kita,” ujarnya.
Program ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi siswa dan orang tua dalam menyiapkan generasi muda Indonesia di luar negeri agar memiliki keterampilan literasi global yang kuat dan mampu menghadapi tantangan di masa depan (SH).