10 September 2024
SINGOJURUH, BANYUWANGI – SMAN Darussholah Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur sebuah inovasi terobosan melalui model pembelajaran telah menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Implementasi model RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, Create) dalam mata pelajaran Ekonomi, terutama pada topik Perdagangan Internasional, terbukti efektif dalam mengembangkan kemampuan merumuskan permasalahan, menjawab pertanyaan dengan meneliti fakta-fakta yang disajikan, menganalisis asumsi dan dilanjutkan dengan melakukan interpretasi sebagai tahapan untuk menyajikan hasil belajarnya yang membutuhkan tingkat literasi yang baik dan cermat pada siswa kelas XI IPS.
Inovasi terobosan ini selaras dengan salah satu tujuan utama Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) yang merupakan langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Model pembelajaran seperti ini tidak hanya meningkatkan pemahaman akademis, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk tantangan dunia nyata. Selain itu penelitian ini juga mendukung SDGs 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dengan pemahaman yang lebih baik mengenai literasi keuangan serta siswa dapat menyadari pentingnya peran dari lembaga keuangan dalam kehidupan masyarakat, sehingga dapat mendukung pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Guru Ekonomi, Pak Apriyadi Pratama, S.Pd. menjelaskan, “Kami melihat peningkatan signifikan dalam kemampuan analisis siswa sejak diterapkannya model RADEC ini. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model RADEC membuat mereka aktif dan mudah berinteraksi dengan teman-teman kelompok sehingga siswa tidak merasa bosan selama mengikuti kegiatan pembelajaran berbasis RADEC. Serta dapat mendorong siswa untuk dapat memecahkan masalah dengan tepat, jelas, akurat, relevan serta logis melalui proses berpikir yang terdapat didalamnya.” Dalam penerapan model RADEC ini, siswa kelas XI dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan proyek untuk menganalisis peran dan fungsi perdagangan internasional dan mempresentasikan temuan mereka dalam bentuk poster.
Lutvi Mahardika salah satu siswa yang terlibat dalam proyek ini, berbagi pengalamannya, “Proyek ini membuat kami berpikir lebih dalam dan kritis. Kami jadi paham betul bagaimana perdagangan internasional berperan dalam kehidupan sehari-hari. Serta kami juga belajar untuk menganalisis informasi dari berbagai sumber dan melihat masalah dari berbagai sudut pandang, hal tersebut menjadikan kami menjadi lebih kreatif dalam menghubungkan informasi yang diperoleh dan menyusunnya menjadi sebuah konsep ”
Hasil pre test dan post test menunjukkan adanya penigkatan nilai yang diikuti dengan meningkatnya hasil pengukuran critical thinking skills yang cukup signifikan sebesar 92% dibandingkan dengan model pembelajaran discovery learning sebesar 48%. Siswa yang menerapkan model RADEC menunjukkan mampu memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang peran perdagangan internasional. Keberhasilan ini mendorong SMAN Darussholah Singojuruh untuk memperluas serta memperdalam penerapan model RADEC ke mata pelajaran lain. Pihak sekolah berharap inovasi ini dapat menjadi terobosan baru bagi sekolah-sekolah lain dalam mengintegrasikan SDGs ke dalam kurikulum pembelajaran, sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesiapan siswa menghadapi tantangan global (RPKW, SM).