Mendukung pembangunan berkelanjutan, Departemen Ekonomi Pembangunan berupaya untuk mengkaji berbagai ilmu yang berhubungan dengan indikator pembangunan berkelanjutan terutama pada indikator Quality Education. Hal tersebut diwujudkan melalui International Guest Lecture pada 26 September 2023 lalu. Bertempat di Aula Gedung D7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, acara ini mendatangkan Prof. Madya. Muhammad Hakimi Mohd Shafiai, Ph. D dari Faculty of Economics and Business Universiti Kebangsaan Malaysia yang berlatar belakang Ekonomi Islam.

Melalui materi yang berjudul “Theoretical and Practical Considerations of Inclusive Islamic Social Finance Through Waqf and Qard Hasan” beliau menjelaskan tiga poin penting. Pertama, eksklusi sosial dan kesejahteraan, ekslusi sosial merupakan proses kompleks dimana beberapa kelompok secara sistematis tidak dapat mengakses hak, peluang, dan sumber daya yang umumnya tersedia bagi semua orang. Eksklusi sosial menyebabkan kerentanan, kemiskinan, dan ketidaksetaraan, sedangkan kesejahteraan sosial melibatkan aspek fisik, mental, dan sosial, serta mencakup nutrisi, kesehatan, keamanan, pendidikan, dan faktor lainnya.

Kedua, keuangan sosial islam yang inklusif melalui Waqf dan Qard Hasan, Waqf memberikan ruang kreatif bagi Masyarakat untuk mengelola urusan sosial-ekonomi mereka secara mikro sesuai dengan norma-norma etika yang disyariatkan. Sedangkan Qard Hasan merupakan sebuah mekanisme pinjaman tunai sebagai bentuk layanan sosial bagi mereka yang membutuhkan bantuan keuangan, Qard Hasan bertujuan untuk kesejahteraan dan bukan untuk transaksi bisnis.

Poin ketiga, beliau menjelaskan mengenai integrasi Waqf dan Qard Hasan dalam mengatasi eksklusi sosial, waqf dapat digunakan untuk memberikan solusi jangka panjang, sementara qard hasan memberikan bantuan segera dan menengah. 

“Integrasi tersebut dapat diibaratkan seperti bendungan yang menampung wakaf, zakat, infaq, sadaqah, dan dialirkan sesuai keperluan melalui pemerintah, qard al hasan, CSR, dan individu kepada golongan yang membutuhkan” papar Prof. Hakimi.

Kuliah tamu yang dihadiri 150 mahasiswa ini memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa tentang bagaimana keuangan sosial islam dapat digunakan untuk mengatasi eksklusi sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang salah satunya melalui integrasi Waqf dan Qard Hasan serta bagaimana implementasinya terutama di Malaysia dan Indonesia.