Dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, Departemen Ekonomi Pembangunan berupaya untuk mengkaji berbagai ilmu dan materi yang berhubungan dengan indikator pembangunan berkelanjutan terutama pada indicator Quality Education. Untuk menyajikan pendidikan berkualitas, Departemen Ekonomi Pembangunan mulai mengembangkan Konsentrasi Ekonomi Syariah untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional dan internasional, dimana ekonomi silam atau Ekonomi Syariah saat ini menjadi topik yang sedang dikembangkan di berbagai Fakultas Ekonomi dan Bisnis baik pada perguruan tinggi nasional, maupun luar negeri seperti Malaysia.

Untuk memperkuat materi tentang Ekonomi Islam bagi mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan FEB UM, diagendakan kuliah tamu pada tanggal 3 Oktober 2022 bertempat di Gedung Kuliah Bersama A20, dan mendatangkan pemateri yang berlatar belakang Ekonomi Islam yaitu Dr. Muhammad Hakimi Mohd Shafiai, Ph.D dari Faculty of Economics and Business Universiti Kebangsaan Malaysia. Dalam pemaparan materi yang berjudul Revitalizazion of Waqf for Social and Finance Development in Malaysia, beliau menjelaskan tentang keuangan sosial, yaitu pendekatan untuk memobilisasi modal swasta yang memberikan dividen sosial dan pengembalian ekonomi untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan. Memobilisasi modal swasta untuk kebaikan sosial menciptakan peluang bagi investor untuk membiayai proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat dan bagi organisasi masyarakat untuk mengakses sumber dana baru.

Kuliah tamu yang dihadiri oleh 300 mahasiswa dari Departemen Ekonomi Pembangunan ini memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa terutama tentang waqaf dan bagaimana implementasinya terutama di Malaysia dan Indonesia. Salah satunya adalah komponen SDGs dalam kajian ini seperti Dignity to end poverty and fight inequality, Prosperity, Justice, Partnership, Planet, and People. Sekaligus bagaimana kita bisa membangun pembangunan berkelanjutan agar kita bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak melalui pembiayaan Islam (MHIA).