Senin (7/3/2016), Jurusan Ekonomi Pembangunan FE UM menyelenggarakan workshop “Peningkatan Penulisan Karya Ilmiah Internasional”. Acara ini diselenggarakan berdasarkan inisiatif untuk meningkatkan kualitas penulisan jurnal ilmiah. Menghadirkan Losina Purnastuti, M.Dev., Ph.D, beliau adalah Dosen Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang juga anggota Dewan Redaksi Penelaah Buku Teks Pembelajaran IPS di Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan pengalamannya selama bertahun-tahun dalam publikasi karya ilmiah ia berbagi pengalaman dan tips baik dari segi membuat jurnal yang baik maupun memilih publikator yang terpercaya.
Dihadiri oleh Dosen Jurusan EKonomi Pembangunan dan beberapa mahasiswa Pascasarjana (S3 dan S2) serta S1 Universitas Negeri Malang. Acara berlangsung dengan santai namun kondusif.
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Prof. Dr. H. Budi Eko Soetjipto, M.Ed, M.Si, dalam sambutannya beliau menjelaskan tentang pentingnya publikasi ilmiah bagi dosen karena digunakan sebagai salah satu poin angka kredit yang nantinya akan mempengaruhi kenaikan jabatan, namun dalam memilih publikasi harus selektif karena pada masa sekarang banyak bermunculan predatory jurnal (publikator jurnal yang diragukan kualitasnya karena tidak selektif dan banyak karya plagiasi yang diterbitkan) yang pada umumnya memasang harga rendah untuk publikasi. Beliau berharap bahwa publikasi ilmiah jangan menjadikan kapitaliasi (yang memasang harga mahal berarti terpercaya sehingga penulis akan berlomba mencari yang memasang harga mahal sebagai acuan). Dengan adanya workshop ini beliau berharap peserta baik dosen maupun mahasiswa dapat belajar tentang publikasi ilmiah yang baik dan memilah mana publikator yang dapat dipercaya, dekan FE telah menetapkan target tahun ini publish 75 jurnal internasional terakreditasi.
Losina Purnastuti, M.Dev., Ph.D memaparkan bahawa saat ini jumlah publikasi internasional Indonesia masih kalah dengan Malaysia, Thailand, Philipina, Australia, United Kingdom (UK), dan United States of America (USA) sehingga sangat diperlukan kesadaran dari kalangan praktisi keilmuan dalam negeri supaya dapat bersaing baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Beliau menjelaskan bahwa tata cara penulisan jurnal ilmiah yang baik adalah berpedoman pada IMRAD, yaitu: Introduction, Methode, Result, dan Discussion. Penulis harus behati-hati terhadap penerbit predatory journal ((publikator jurnal yang diragukan kualitasnya karena tidak selektif dan banyak karya plagiasi yang diterbitkan) yang pada umumnya memasang harga rendah untuk publikasi. “Publikator semacam itu (Predator, red.) biasanya tidak kredibel dan waktu pengkoreksiannya singkat (1 bulan atau kurang), bahkan ada yang langsung lulus seleksi.” jelasnya.
Workshop ini tidak hanya ditujukan bagi dosen namun juga diharapkan memberi manfaat kesadaran menulis jurnal ilmiah bagi mahasiswa karena merekalah yang nantinya akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan praktisi ilmu pengetahuan saat ini.
Acara ditutup dengan foto bersama Panitia dengan pemateri.
Galeri.