Konferensi Internasional BESS (Business, Economics, and Sustainability Sciences) 2024, yang diselenggarakan oleh Departemen EKP dan bertempat di Gedung D10, menghadirkan Profesor Jianing Mi dari Institut Teknologi Harbin, Tiongkok, menjadi salah satu pembicara utama (27/8). Prof. Mi, begitu ia biasa dipanggil, mempresentasikan tentang bagaimana di era digital ini urusan administrasi kenegaraan berjalan ke arah digitalisasi. Prof. Mi mendasarkan hal tersebut pada apa yang terjadi di Tiongkok sehingga Negaranya bisa menjadi penantang USA sebagai negara perekonomian terbesar di Dunia.

Efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di Tiongkok menjadi lebih efektif ketika diterapkan digitalisasi. Pemerintahan saat ini sejatinya tidak lagi membutuhan infrastruktur fisik seperti bangunan yang megah, akan tetapi yang lebih dibutuhkan adalah Infrastruktur Digital seperti aplikasi yang umpuni dan internet cepat.

“China, sebagai negara yang besar dari segi luas negara dan jumlah penduduknya, tentu membutuhkan desain kelembagaan pemerintahan yang efektif. Digital SpaceĀ tentunya menjadi keniscayaan agar segala macam urusan pemerintahan menjadi lebih mudah dan murah bagi seluruh penduduknya”, jelas Prof. Mi.

Dalam penjelasannya banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari perkembangan dan pembangunan ekonomi China. Indonesia, sebagai negara yang juga luas dan besar jumlah penduduknya bisa terus mencontoh kebaikan dari berbagai perspektif tata kelola pemerintahan termasuk China.