Malang, 30 Juni 2024 – Dalam upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), masyarakat kawasan Pantai Watulimo mulai dikenalkan dengan konsep Blue Economy, sebuah pendekatan inovatif untuk mewujudkan keberlanjutan lingkungan dan ekonomi. Program ini dipimpin oleh Bapak Putra Hilmi Prayitno, yang berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Blue Economy dalam pengelolaan sumber daya laut di kawasan tersebut.
Penerapan Blue Economy tidak hanya sekadar meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, tetapi juga berperan penting dalam mencapai beberapa tujuan SDGs, termasuk tujuan 14 (Kehidupan di Bawah Air), tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui program ini, berbagai inisiatif telah dimulai, seperti pelatihan kepada nelayan dan masyarakat pesisir mengenai praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah laut, serta pengembangan ekowisata berbasis laut yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bapak Putra Hilmi Prayitno menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk kesuksesan penerapan Blue Economy yang sejalan dengan SDGs. “Dengan mengadopsi konsep Blue Economy, kita tidak hanya menjaga kelestarian ekosistem laut, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang menguntungkan semua pihak. Ini adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Selain itu, program ini juga melibatkan para akademisi dan pakar lingkungan untuk memberikan bimbingan teknis dan ilmiah, memastikan bahwa implementasi Blue Economy berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan yang diusung dalam SDGs. Antusiasme masyarakat setempat dan pelaku UMKM menunjukkan dukungan yang kuat terhadap inisiatif ini, dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup mereka sambil menjaga kelestarian alam.
Berbagai kegiatan edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan juga telah digalakkan untuk memastikan pemahaman dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan penerapan Blue Economy, Pantai Watulimo diharapkan menjadi contoh bagaimana pembangunan ekonomi yang inklusif dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.