Pembelajaran berbasis student center sangat diminati peserta didik masa kini. Perkembangan teknologi yang demikian pesat menuntut pembelajaran yang berbasis peserta didik dengan mengoptimalkan perangkat teknologi terkini. Menghadapi era Kebiasan Baru seperti sekarang, keterlibatan skill pengelolaan media pembelajaran blended-learning sangatlah penting. Melihat pentingnya penguasaan media pembelajaran inovatif, Tim Pengabdian Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang menyelenggarakan pelatihan penggunaan media adaptif. Acara ini dilaksankan pada tanggal 13-14 November 2021 bertempat di laboratorium computer SMAN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan pelatihan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00. Metode penyampaian materi kegiatan ini pada dasarnya adalah sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan implementasi.

Kegiatan awal dari pengabdian ini adalah berupa sosialisasi yang ditujukan untuk memberi pemahaman terlebih dahulu kepada para guru sebelum mereka mengikuti pelatihan. Selanjutnya mereka diberikan materi pelatihan dan pengembangan untuk selanjutnya diterapkan. Kegiatan pelatihan ditujukan kepada para guru – guru yang tergabung dalam organisasi profesi MGMP supaya mereka lebih memahami dengan berbagai contoh dan ilustrasi riil dengan penyajian materi menggunakan layar LCD dan power point (PPT) serta diikuti dengan praktek.

Materi pertama yang disampaikan oleh tim adalah pembelajaran adaptif. Pembelajaran ini berfokus pada pembelajaran yang mengadopsi dan mengadaptasi tren perkembangan game multiplayer di kalangan anak-anak. Dalam hal ini, media yang diperkenalkan adalah Mozilla Hubs atau selanjutnya kita sebut Hubs saja. Hubs merupakan aplikasi video meeting yang tidak hanya sebagai media pertemuan sinkronus bagi para penggunanya, tetapi hubs juga memungkinkan penggunanya untuk berkeliling secara virtual. Hubs menjadi seperti penggabungan antara aplikasi video meeting dan VR.

Pada saat mempelajari mozilla hubs, para peserta sangat antusias dikarenakan media pembelajaran ini masih baru bagi mereka. Mereka optimis dengan tampilan dan fitur yang dimiliki Hubs, akan membuat para murid merasa lebih bersemangat dalam pembelajaran. Penggunaan hubs juga mudah, terutama bagi murid-murid yang sudah terbiasa bermain multiplayer dame seperti PUBG, Counter Strike, Point Blank, Call of Duty, Tomb Raider, dan lain sebagainya.

Materi kedua yang disampaikan adalah media papan tulis digital yakni Google Jamboard. Dengan menggunakan google jamboard akan membuat pendidik dan peserta didik memiliki papan tulis yang sangat dibutuhkan dalam pembelajran seperti pada saat masa sebelum pandemic. Guru tinggal melakukan share screen dan share link agar semua murid bisa mengakses papan tulis digital jamboard tersebut.

Dalam salah satu sambutannya Ketua Tim Pengabdian M. Hasyim Ibnu Abbas menyampaikan “Era Kebiasan Baru atau New Normal pasti harus dihadapi oleh semua orang. Semua aspek kehidupan termasuk Pendidikan harus beradptasi dengan hal tersebut. Pada era dimana penetrasi teknologi sudah semakin dalam. Anak-anak lebih menguasai teknologi dibandingkan orang tuanya. Murid-murid lebih tahu tentang teknologi daripada gurunya. Oleh karena itu, dalam pembelajran, para guru harus juga beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan Masa New Normal tersebut”.

Senada dengan sambutan ketua tim pengabdian FEUM, Perwakilan Pengurus MGMP Kabupaten Tulungagung juga menyambut dengan antusias “Penggunaan sebuah media inovatif menjadi sangat penting bagi guru dalam proses belajar-mengajar. Penggunaan Mozilla Hubs sebagai alternatif pembelajran daring sinkronus menjadi sesuatu yang sangat adpatif dan inovatif dalam dunia Pendidikan. Penggunaan jamboard sebagai pengganti dari papan tulis konvensional juga menjadi sangat membantu para guru dalam menyikapi atau beradaptasi dengan era new normal seperti sekarang ini.” (MHI)