IMG_5590

Mengawali tahun 2016, Jurusan Ekonomi Pembangunan FE UM mengadakan kunjungan ke Universitas Negeri Semarang dalam rangka bertukar pikiran serta mendapat pengalaman baru dalam pengelolaan jurnal ilmiah.

Universitas Negeri Semarang menjadi tujuan kunjungan karena pada bulan Desember 2015 telah mendapat kebanggaan dimana salah satu jurnal ilmiahnya, yakni Jurnal Ekonomi dan Kebijakan (JEJAK), mendapat status terakreditasi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Rombongan dari Jurusan EKP FE UM berjumlah 15 orang, yang merupakan pengelola dua jurnal yang ada di bawah naungan Jurusan Ekonomi Pembangunan. Kedua jurnal tersebut adalah Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan (JESP) dan Jurnal Pendidikan Ekonomi (JPE).

Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Februari 2016 di Gedung C6 Fakultas Ekonomi Unnes Kampus Sekaran Gunungjati Semarang. Rombongan diterima dengan hangat oleh jajaran pimpinan fakultas, jurusan, dan pengelola jurnal. Acara diisi dengan penyampaian materi oleh Pembantu Dekan I FE Unnes. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh ketua pengelola JEJAK. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi.

Beberapa hal yang menjadi temuan dalam kegiatan ini adalah: Pertama, pentingnya jurnal ilmiah sebagai wadah bagi dosen untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan setiap kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat harus bermuara pada penerbitan artikel pada jurnal ilmiah. Oleh karena itu, diperlukan sebuah jurnal ilmiah yang berkualitas baik, yang ditandai dengan tercapainya akreditasi.

Kedua, untuk mencapai kualitas jurnal yang baik diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni. Selain itu, diperlukan juga dukungan dari lembaga, baik dalam bentuk kebijakan maupun pendanaan.

Ketiga, dari aspek dapur redaksi jurnal, diketahui beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh pengelola jurnal, seperti kurangnya artikel, artikel yang masuk masih berkualitas rendah, serta redaksi yang harus bekerja keras. Pada kesempatan yang sama, dibahas pula bagaimana cara-cara mengatasinya.

Keempat, perlunya kerjasama dan saling tukar informasi antar lembaga, khususnya sesama pengelola jurnal ilmiah.

Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah dan berfoto bersama.

(TS)

Galeri.