Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 27 Oktober 2023 bertempat di Ruang Teleconference Gedung D11 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang dan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri atas mahasiswa Departemen EKP. Acara dimulai dengan pembukaan oleh Dekan FEB Dr. Hadi Sumarsono, S.T., M.Si dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber, Dr. Mohamad Idham Md Razak yang merupakan Senior Lecturer in Economics, Universiti Teknologi MARA Cawangan Melaka Kampus Jasin, Melaka. Pada kesempatan kuliah ini narasumber menyampaikan bagaimana seorang individu dapat berperilaku lebih bijak dalam berkonsumsi. Penyampaian materi disertai dengan hasil riset yang bertajuk “Cross – Country Analysis Of The Influence Of Veblen Goods On Luxury Consumption: A Comparative Study Of Consumer Behavior In Different Economies” dengan upaya mengusung SDG 1, 2 dan SDG 4. Kegiatan dihadiri oleh Dosen Departemen Ekonomi Pembangunan dan Mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan. Peserta nampak aktif mengikuti jalannya kuliah dengan berpartisipasi dalam diskusi dengan narasumber.

Sebagai manusia, selama ini kita merasa sebagai mahluk yang selalu berpikir rasional dan obyektif. Tanpa disadari perasaan ini hanya fantasi karena pada dasarnya manusia adalah mahluk yang berpikir tidak rasional. Manusia memiliki begitu banyak bias atau thinking error, yang menjadikannya rancu dalam mengambil keputusan. Fenomena ini menumbuhkan satu cabang baru dalam ilmu ekonomi yaitu ekonomi perilaku dengan premis dasarnya adalah : manusia itu tidak rasional, dan suka memasukkan elemen emosi dalam economic decision making.

Pandangan behavioral economics tentu saja antitesa dari ilmu ekonomi konvensional yang selama ini berasumsi bahwa manusia selalu rasional dalam mengambil keputusan ekonomi.  Hal ini juga yang menjadikan banyak ekonom konvensional yang agak jengah dengan ilmu behavioral economics di mana pendekatan ini membuat asumsi ekonomi klasik menjadi roboh dan terpelanting. Ilmu behavioral economics yang dibangun melalui kombinasi antara ilmu ekonomi dan psikologi dikembangkan oleh ahli psikologi seperti Prof. Daniel Kahneman (2002), dan Prof Richard Thaler (2017). Berbagai riset yang dilakukan para ahli behavioral economics, memberikan temuan beragam bias atau systematic thinking eror yang yang menjadikan decision making manusia dalam berkonsumsi menjadi tidak lagi obyektif dan rasional.

Upaya menumbuhkan sikap yang rasional dalam berkonsumsi bagi mahasiswa, Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas negeri Malang memberikan tambahan pengetahuan melalui kuliah tamu dengan materi behavioral economics.