Departemen EKP kembali menegaskan komitmennya dalam internasionalisasi Program Studi dengan menyelanggarakan konferensi internasional BESS 2024 yang bertajuk “Innovation – Driven Economic Development to Achieve an Inclusive Well-being”. Salah satu pemateri utama dalam kegiatan tersebut adalah Dr. Abdul Hafizh dari Universiti Kebangsaan Malaysia. Konferensi BESS di tahun ini dilaksanakan pada hari Selasa (27/08/2024) secara hybrid di Aula Gedung D10 Universitas Negeri Malang dan zoom meeting.
Dr. Abdul Hafizh Bin Mohd Azam mempresentasikan materi berjudul “The Effectiveness of Monetary Policy during Uncertainty: A Case Study from Malaysia”. Materi ini membahas studi mengenai efektivitas kebijakan moneter Malaysia selama ketidakpastian ekonomi. Latar belakang yang memicu penelitian materi tersebut yaitu akibat ketidakpastian ekonomi serta pertumbuhan ekonomi di Malaysia yang terkontraksi pada Q2 2020. Dalam pemaparan pemateri, dijelaskan temuan bahwa kebijakan moneter bergantung pada tingkat ketidakpastian ekonomi dan perlu perhatian tinggi pada waktu pemangkasan kebijakan moneter.
Kegiatan yang juga diikuti oleh Mahasiswa Ekonomi Pembangunan ini tentu bisa menjadi insight baru bagi mereka, utamanya tentang kebijakan moneter. Pemaparan Dr. Hafizh menjadi sebuah perspektif baru bagi mahasiswa EKP dalam melihat dampak kebijakan moneter terhadap perekonomian suatu negara. Memang, perbedaan struktur kelembagaan d setiap Negara berbeda-beda, sehingga sebuah kebijakan yang sama yang diterapkan di negara yang berbeda tidak akan sama dampaknya. Akan tetapi, pengalaman dari negeri jiran tentu menjadi sebuah pengetahuan baru bagi para mahasiswa. Antusiasme tersebut terlihat dari munculnya beberapa pertanyaan dari Mahasiswa.